Inkubasi Sumber Daya Manusia dan Rancang Desain Motif Batik Interaktif sebagai Unggulan Kampung Mantraman Desa Pagelaran merupakan suatu program inovatif yang mengintegrasikan seni budaya, teknologi, dan kewirausahaan untuk mengangkat dan mempromosikan kebudayaan khas Jawa melalui seni batik. Program ini berfokus pada pengembangan sumber daya manusia lokal dan rancang desain motif batik interaktif yang unggulan sebagai bagian dari usaha branding Kampung Mantraman sebagai destinasi kebudayaan.
Melalui program ini, Kampung Mantraman di Desa Pagelaran akan menjadi pusat kebudayaan yang memadukan seni, teknologi, dan kewirausahaan. Pengembangan desain motif batik interaktif tidak hanya memperkuat nilai kebudayaan lokal, tetapi juga memberikan peluang ekonomi baru bagi masyarakat setempat. Program ini menghadirkan konsep art-technopreneurship yang holistik dalam usaha mempertahankan dan mempromosikan kearifan lokal.
a. Pengenalan Konsep Art-Technopreneurship: Program dimulai dengan pengenalan konsep art-technopreneurship kepada masyarakat Kampung Mantraman. Konsep ini menggabungkan seni, teknologi, dan kewirausahaan untuk menciptakan nilai tambah dan dampak ekonomi dari kebudayaan lokal.
b. Identifikasi Warisan Kebudayaan Lokal: Program akan melakukan identifikasi mendalam terhadap warisan kebudayaan lokal Jawa yang khas. Ini mencakup nilai-nilai budaya, tradisi, motif-motif batik khas, serta cerita rakyat yang dapat diintegrasikan dalam desain motif batik.
c. Inkubasi Sumber Daya Manusia: Masyarakat setempat, terutama para pengrajin dan seniman, akan diberikan pelatihan dan pembinaan dalam teknik batik tradisional, desain motif, serta penggunaan teknologi interaktif dalam seni batik.
d. Rancang Desain Motif Batik Interaktif: Desain motif batik yang menggabungkan unsur tradisional dan teknologi akan dirancang. Desain ini akan diubah menjadi motif batik yang dapat diaplikasikan pada berbagai produk seperti kain, pakaian, aksesori, dan lainnya.
e. Penerapan Teknologi Interaktif: Penggunaan teknologi interaktif, seperti Augmented Reality (AR) atau QR code, akan diterapkan pada motif batik. Ini memungkinkan pengunjung untuk memahami cerita dan makna di balik motif batik melalui pengalaman visual yang interaktif.
f. Pengembangan Produk Batik Interaktif: Desain motif batik yang interaktif akan diterapkan pada berbagai produk seperti kain, pakaian, merchandise, dan lainnya. Produk ini akan menjadi sarana untuk mempromosikan dan mengenalkan kebudayaan Kampung Mantraman kepada pengunjung.
g. Pemasaran dan Branding: Produk batik interaktif akan dipasarkan melalui berbagai saluran, termasuk toko fisik di Kampung Mantraman, pameran seni, dan platform online. Branding produk akan menekankan nilai budaya dan pengalaman interaktif.
h. Pendampingan Kewirausahaan: Program ini juga akan memberikan pendampingan dalam pengembangan kewirausahaan bagi para pengrajin dan seniman lokal. Mereka akan belajar tentang manajemen usaha, pemasaran, dan strategi bisnis.
Untuk berkolaborasi dengan 247 Creative Space